Seberapa Efektif Program Kartu Tani Dalam Distribusi Pupuk Bersubsidi Di Kubu Raya?
DOI:
https://doi.org/10.54526/jes.v9i2.373Abstrak
Pembangunan di suatu negara memiliki peran penting dalam meningkatkan tatanan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik. Sektor pertanian menjadi salah satu perhatian pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Hal ini dilakukan karena melihat potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah sehingga pemerintah diharapkan mampu mensejahterakan masyarakat melalui sektor pertanian. Pembangunan pertanian dilakukan dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi dan mengarah pada teknologi yang modern, tepat guna dan berkelanjutan. Kegiatan pertanian didominasi oleh penggunaan pupuk yang bertujuan untuk meningkatkan dan menghasilkan hasil yang berkualitas dan kuantitas yang tinggi. Realitas yang terjadi saat ini kelangkaan pupuk, harga yang berfluktuasi dan masalah distribusi sering dirasakan oleh para petani. Sebagai program dengan sasaran yang sangat luas, pelaksanaan subsidi pupuk menghadapi berbagai permasalahan dan kendala, sehingga berdampak pada penurunan efektivitas program. Permasalahan dan kendala yang dihadapi, antara lain: 1) penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi; 2) kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan; dan 3) terjadinya bias target/sasaran; dan 4) terjadinya distribusi pupuk yang belum tepat sasaran, perembesan, kelangkaan pupuk, dan kenaikan harga di tingkat petani. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kuburaya yang menjadikan Petani Padi yang memiliki kartu tani sebagai sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan statistik deskriptif.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ekawati Ekawati, Hardi Bancin, Rahmatullah Rizieq, Asti Asti
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.